SERAT CAMPURAN
SERAT ALAMI DAN SERAT BUATAN
SERAT adalah suatu benda yang
berbanding panjang diameternya sangat besar sekali.
SERAT merupakan bahan baku yang
digunakan dalam pembuatan benang dan kain. Sebagai bahan baku dalam pembuatan
benang dan pembuatan kain, SERAT memegang peranan penting, sebab :
- Sifat-sifat SERAT akan
mempengaruhi sifat-sifat benang atau kain yang dihasilkan.
- Sifat-sifat SERAT akan
mempengaruhi cara pengolahan benang atau kain baik pengolahan secara mekanik
maupun pengolahan secara kimia.
a) Sejarah Perkembangan SERAT
SERAT dikenal orang sejak ribuan
tahun sebelum Masehi seperti pada tahun 2.640 SM negara Cina sudah menghasilkan
SERAT sutera dan tahun 1.540 SM telah berdiri industri kapas di India, SERAT
flax pertama digunakan di Swiss pada tahun 10.000 SM dan SERAT wol mulai
digunakan orang di Mesopotamia pada tahun 3000 SM. Selama ribuan tahun SERAT
flax, wol, sutera dan kapas melayani kebutuhan manusia paling banyak. Pada awal
abad ke 20 mulai diperkenalkan SERAT buatan hingga sekarang bermacam-macam
jenis SERAT buatan diproduksi.
b) Produksi SERAT
Produksi SERAT alam dari tahun ke
tahun boleh dikatakan tetap, tetapi persentase terhadap seluruh produksi SERAT
tekstil makin lama makin menurun mengingat kenaikan produksi SERAT-SERAT buatan
yang makin tinggi. Hal ini disebabkan karena :
- Tersedianya SERAT alam sangat
terbatas pada lahan yang ada dan iklim.
- Pada umumnya sifat-sifat SERAT
buatan lebih baik daripada SERAT alam.
- Produksi SERAT buatan dapat
diatur baik jumlah, sifat, bentuk dan ukurannya.
SERAT bisa dibagi menjadi dua
kelompok , yakni :
•
SERAT alam : dari binatang,
tumbuh-tumbuhan, dan mineral
•
SERAT buatan : dari polimer alam, polimer sintetik, dan lainnya.
1. SERAT ALAMI
SERAT alam menurut
Jumaeri, (1977:5), yaitu “SERAT yang langsung diperoleh di alam. Pada umumnya
kain dari SERAT alam mempunyai sifat yang hampir sama yaitu kuat, padat, mudah
kusut, dan tahan penyetrikaan”. SERAT alam digolongkan lagi menjadi :
(1) SERAT
Tumbuh-tumbuhan (selulosa)
SERAT tumbuh-tumbuhan memiliki dasar kimia selulosa yang
berdasrkan pada asal tumbuhannya dapat berasal dari biji, daun, batang, dan,
buah.
(a) Biji
SERAT yang berasal dari biji terdiri atas SERAT kapas dan
kapok. Namun dalam pembuatan busana lebih banyak digunakan SERAT kapas (cotton).
SERAT kapok digunakan sebagai bahan pengisi. Menurut perkiraan, kapas telah
dikenal orang sejak 5.000 tahun sebelum Masehi. Sukar untuk dipastikan negeri
mana yang pertama-tama menggunakan kapas, tetapi para ahli mengatakan bahwa
India adalah Negara tertua yang pertama menggunakan kapas. Sifat SERAT kapas
adalah memiliki kekuatan yang cukup tinggi dan dapat dipertinggi dengan proses
perendaman dalam larutan soda kostik. Hal ini juga akan menambah kilau dan daya
serap SERAT pada waktu pencelupan atau proses kimia lainnya. Kekuatan SERAT
kapas terutama dipengaruhi oleh kadar selulosa dalam SERAT, panjang rantai
molekul dan orientasinya. Kekuatan SERAT kapas dalam keadaan basah lebih tinggi
dibandingkan dalam keadaan kering. Oleh karena kapas sebagian besar tersusun
dari selulosa SERAT kapas pada umumnya tahan terhadap penyimpanan, pengolahan,
dan pemakaian sehari-hari, kapas bersifat higroskopis atau menyerap air. Kapas
memiliki ketahanan terhadap panas yang tinggi, dan tahan sabun alkali.
Asam akan merusak kapas dan membentuk hidroselulosa. Lebih
jauh asam kuat akan melarut kapas. Alkali sedikit berpengaruh pada kapas,
kecuali larutan alkali pekat akan menyebabkan penggelembungan pada SERAT,
seperti pada proses Merserisasi, yang menyebabkan SERAT menjadi lebih mengkilap
dan kekuatannya juga lebih tinggi. Kapas mudah diserang oleh jamur dan bakteri
terutama pada keadaan lembab, dan pada suhu hangat, kapas memiliki beberapa
sifat istimewa, misalnya mudah dicuci, dan dalam pemakaianny nyaman saat
dipakai, menyerap panas tubuh sehingga kapas lebih unggul dari SERAT-SERAT
lain.
Salah satu kain yang berasal dari SERAT kapas, yaitu kain
katun. Kain katun memiliki kelebihan dibanding dari bahan sintetis, katun
lembut di tubuh, karena memiliki sirkulasi udara yang baik, menyerap panas
tubuh sehingga terasa tetap sejuk, dan kering, karena mampu menyerap keringat,
berdasarkan sifat tersebut kain katun ideal untuk dijadikan busana anak.
Kelebihan katun yang lain adalah katun memiliki sifat hypoallergenic dan resisten
terhadap tungau debu, sehingga cocok bagi penderita asma, atau yang berkulit
sensitif. Katun mudah kusut, maka dari itu para pakar tekstil bereksperimen
mencampur katun dengan bahan lain, yang disebut dengan nama cotton blend, katun
dicampur dengan poliester, linen. Biasanya katun dicampur dengan 65 % SERAT
sintesis, dan 35 % kapas. Kekurangan kain campuran ini yaitu SERAT kapas cepat
menjadi rusak, sementara SERAT sintetisnya tidak. Ketahanan yang berbeda ini
terbentuknya gumpalan benang bulat-bulat kecil yang muncul dipermukaan kain.
(2)SERAT(Protein)
SERAT proteina dapat berbentuk staple atau filamen. SERAT
protein berbentuk stapel berasal dari rambut hewan berupa domba, alpaca, unta,
cashmer, mohair, kelinci, dan vicuna.yang paling sering digunakan adalah wol
dari buludomba.
(a)SERAT(wol)
Baju wol jika dipakai terasa
hangat dan dapat digunakan untuk baju anak. dikatakan suatu bahan konduktor
yang jelek, wol bersifat hidroskopis. Tetapi SERAT tersebut juga melepaskan uap
air secara perlahan-lahan, sewaktu wol melepaskan uap uap air akan menimbulkan
panas pada bahan tekstil . Wol tahan kusut dan bersifat dapat menahan lipatan,
misalnya karena penyetrikaan. Wol dan SERAT-SERAT yang sejenis merupakan
SERAT-SERAT alam yang dapat (felting) menggumpal, apabila dikerjakan dalam
larutan sabun bersuhu panas.
(b)SERAT(sutera)
SERAT sutera berbentuk filamen,
dihasilkan oleh larva ulat sutera waktu membentuk kepompong. Sutra dapat
digunakan untuk busana pesta anak, yang sering digunakan adalah sutra campuran
dengan SERAT sintetis.
2. SERAT BUATAN
SERAT buatan menurut Jumaeri, (1979:35), yaitu “SERAT yang
molekulnya disusun secara sengaja oleh manusia. Sifat-sifat umum dari SERAT
buatan, yaitu kuat dan tahan gesekan”.
(1) Rayon
Rayon merupakan SERAT buatan yang paling awal dibuat,
memiliki faktor yang terpenting untuk keberhasilan pemasaran SERAT rayon adalah
harga yang murah dan dapat dipergunakan untuk membuat kain yang bagus dengan
warna menyerupai wol, sutera ataupun linen. SERAT rayon pertama kali dibuat
untuk membuat kain pakaian jenis krep atau menyerupai linen. SERAT rayon ada
bermacam-macam yaitu SERAT rayon viskos, SERAT rayon kupramonium, SERAT rayon
modulus, SERAT rayon kekuatan tinggi, SERAT polinosic. Jenis SERAT rayon yang
dapat digunakan sebagai kain untuk busana anak, yaitu SERAT rayon viskosa dan
rayon kuproamonium.
(a)Rayon(Viskosa)
Campuran rayon viskosa dan poliester banyak digunakan
sebagai bahan pakaian. Kain-kain yang halus digunakan untuk pakaian dan pakaian
dalam. Rayon viskosa tahan terhadap penyetrikaan, tetapi oleh pemanasan yang
lama warnanya akan berubah menjadi kuning. Sedangkan oleh penyinaran
kekuatannya akan berkurang. Rayon viskosa cepat rusak oleh asam dibandingkan
dengan kapas, terutama dalam keadaan panas. Rayon viskosa tahan terhadap
pelarut-pelarut, Sedangkan jamur akan menyebabkan kekuatannya berkurang serta
berwarna lebih kusam.
(b)Rayon(Kupramonium)
Rayon kupramonium adalah selulosa yang di generasi, maka
sifatnya dalam banyak hal sama dengan rayon viskos. Perbedaan sifat-sifatnya
antara rayon kupramonium sangat halus, lebih mulur diwaktu basah dibanding
waktu kering, bahan mudah terbakar, dan kekuatannya berkurang oleh sinar
matahari.
Rayon kupramonium kebanyakan digunakan untuk busana pesta
anak wanita, karena kain bermutu tinggi dengan kehalusan filamennya member
sifat lemas dan drape yang baik.
(2)Polimer(Sintesis)
Polimer sintetis yaitu SERAT yang dibuat dari
polimer-polimer buatan. Polimer sintesis diantaranya poliamida (Nylon) dan
poliester.
(a)Poliamida(Nylon)
Polimida (Nylon) merupakan SERAT
yang kuat. Sifat-sifat Nylon adalah kuat dan tahan gesekan , daya mulurnya
besar apabila diregang sampai 8 %, benang akan kembali pada panjang semula,
tetapi kalau terlalu regang bentuk akan berubah, elastis, tidak mengisap uap
air panas atau bahan tekstil mudah kering, sehingga Nylon akan baik digunakan
untuk pakaian bepergian, dan pakaian dalam anak karena ringan dan cepat kering.
(b)Poliester
Kain-kain yang dibuat dari
poliester mempunyai sifat cepat kering, kuat dan dapat berbentuk seperti SERAT
alam. SERAT-SERAT poliester bisa dicampur dengan SERAT-SERAT katun, wol, rayon,
dan sutera. Poliester memiliki sifat yang baik, yaitu sifat tahan kusut, dan dimensi
yang stabil. Untuk pakaian ringan/tipis, poliester sangat baik jika dicampur
dengan kapas.
SERAT poliester dapat
menghasilkan kain yang tipis atau tebal dengan cara menenun atau merajut sesuai
dengan kebutuhan, jika menghendaki kain yang terasa sejuk atau hangat,
poliester dapat dicampur dengan katun atau rayon, disebut dengan TC dan TR,
yang digunakan sebagai seragam sekolah anak.
(c)SERAT(akrilat)
Sifat akrilat yang menonjol
adalah mempunyai berat jenis rendah dan daya ruwah (bulking power) yang sangat
besar, sehingga SERAT tersebut sering diberi julukan hangat tak berbobot
(Warmth Without Weight). SERAT akrilat di gunakan sebagai pengganti wol pada
busana anak. Keberhasilan SERAT akrilat terutama pada penggunaan sebagai SERAT
stapel yang dapat menyerupai sifat wol. Untuk pakaian terasa lebih lembut,
lebih ringan dan tidak gatal seperti sifat SERAT wol, tidak mengempa (non
felt), mudah dicuci atau dirawat menjadikan SERAT ini saingan dari SERAT wol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar