Bimbingan
Kelompok
A. Pengertian Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok adalah Suatu
kegiatan kelompok yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan
dinamika kelompok yaitu adanya interaksi saling mengeluarkan pendapat,
memberikan tanggapan, saran, dan sebagainya, dimana pemimpin kelompok
menyediakan informasi-informasi yang bermanfaat agar dapat membantu individu
mencapai perkembangan yang optimal.
B.Tujuan
Bimbingan Kelompok
Ada beberapa
tujuan bimbingan kelompok yang dikemukakan oleh beberapa ahli, adalah sebagai
berikut: Menurut amti (1992: 108) bahwa tujuan bimbingan kelompok terdiri dari
tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum bimbingan kelompok betujuan untuk
membantu para siswa yang mengalami masalah melalui prosedur kelompok. Selain
itu juga menembangkan pribadi masing-masing anggota kelompok melalui berbagai
suasana yang muncul dalam kegiatan itu, baik suasana yang menyenangkan maupun
yang menyedihkan. Secara khusus bimbingan kelompok bertujuan untuk:
1. Melatih siswa untuk berani mengemukakan
pendapat di hadapan teman-temannya.
2. Melatih siswa dapat bersikap terbuka di dalam
kelompok
3.
Melatih siswa untuk dapat membina keakraban bersama temanteman dalam
kelompok khususnya dan teman di luar kelompok pada umumnya.
4. Melatih
siswa untuk dapat mengendalikan diri dalam kegiatan kelompok.
Melatih
siswa untuk dapat bersikap tenggang rasa dengan oran lain. Melatih siswa
memperoleh keterampilan sosial Membantu siswa mengenali dan memahami dirinya
dalam hubungannya dengan orang lain. Tujuan bimbingan kelompok seperti yang
dikemukakan oleh (Prayitno, 1995: 178) adalah: Mampu berbicara di depan orang
banyak Mampu mengeluarkan pendapat, ide, saran, tanggapan, perasaan dan lain
sebagainya kepada orang banyak Belajar menghargai pendapat orang lain,
Bertanggung jawab atas pendapat yang dikemukakannya. Mampu mengendalikan diri
dan menahan emosi (gejolak kejiwaan yang bersifat negatif). Dapat bertenggang
rasa Menjadi akrab satu sama lainnya, Membahas masalah atau topik-topik umum
yang dirasakan atau menjadi kepentingan bersama Layanan bimbingan kelompok
dimaksudkan untuk memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh berbagai
bahan dari nara sumber (terutama guru pembimbing) yang bermanfaat untuk
kehidupan sehari-hari baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, anggota
keluarga dan masyarakat. (Sukardi, 2003: 48). Layanan bimbingan kelompok
merupakan media pengembangan diri untuk dapat berlatih berbicara, menanggapi,
memberi menerima pendapat orang lain, membina sikap dan perilaku yang normatif
serta aspek-aspek positif lainnya yang pada gilirannya individu dapat
mengembangkan potensi diri serta dapat meningkatkan perilaku komunikasi
antarpribadi yang dimiliki.
C.Fungsi
Bimbingan Kelompok
Fungsi dari
layanan bimbingan kelompok diantaranya adalah sebagai berikut : Memberi
kesempatan yang luas untuk berpendapat dan memberikan tanggapan tentang
berbagai hal yang terjadi di lingkungan sekitar. Mempunyai pemahaman yang
efektif, objektif, tepat, dan cukup luas tentang berbagai hal tentang apa yang
mereka bicarakan. Menimbulkan sikap yang positif terhadap keadaan sendiri dan
lingkungan mereka yang berhubungan dengan hal-hal yang mereka bicarakan dalam
kelompok. Menyusun progran-program kegiatan untuk mewujudkan penolakan terhadap
sesuatu hal yang buruk dan memberikan dukungan terhadap sesuatu hal yang baik.
Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang nyata dan langsung untuk membuahkan hasil
sebagaimana apa yang mereka programkan.
D. Asas
bimbingan kelompok Asas-asas yang ada dalam layanan bimbingan kelompok
diantaranya adalah sebagai berikut : Asas kerahasiaan; Para anggota harus
menyimpan dan merahasiakan informasi apa yang dibahas dalam kelompok, terutama
hal-hal yang tidak layak diketahui orang lain Asas keterbukaan;Para anggota
bebas dan terbuka mengemukakan pendapat,ide, saran, tentang apa saja yang yang
dirasakan dan dipikirkannyatanpa adanya rasa malu dan ragu-ragu. Asas
kesukarelaan;Semua anggota dapat menampilkan diri secara spontan tanpamalu atau
dipaksa oleh teman lain atu pemimpin kelompok Asas kenormatifan;Semua yang
dibicarakan dalam kelompok tidak bolehbertentangan dengan norma-norma dan
kebiasaan yang berlaku
Bimbingan Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan
melalui wawancara konseling (face to face) oleh seorang ahli (disebut konselor)
kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang
bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli serta dapat
memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga
individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya sendiri untuk
mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan
yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.
TUJUAN dan FUNGSI BIMBINGAN KONSELING
Tujuan Bimbingan dan Konseling
a. Tujuan Umum
Tujuan umum dari Bimbingan dan Konseling adalah untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya), berbagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial ekonomi) serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya. Dalam kaitan ini, bimbingan dan konseling membantu individu untuk menjadi insan yang berguna dalam kehidupannya yang memiliki berbagai wawasan, pandangan, interpretasi, pilihan, penyesuaian dan keterampilan yang tepat berkenan dengan diri sendiri dan lingkungannya.
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus Bimbingan dan Konseling merupakan penjabaran tujuan umum tersebut yang dikaitkan secara langsung dengan permasalahan yang dialami oleh individu yang bersangkutan, sesuai dengan kompleksitas permasalahanya itu. Masalah-masalah individu bermacam ragam jenis, intensitas, dan sangkutan-pautnya, serta masing-masing bersifat unik. Oleh karena itu tujuan khusus bimbingan dan konseling untuk masing-masing individu bersifat unik pula. Tujuan bimbingan dan konseling untuk seseorang individu berbeda dari (dan tidak boleh disamakan dengan) tujuan bimbingan dan konseling untuk individu lainnya.
Fungsi Bimbingan dan Konseling
Fungsi Pemahaman
Fungsi pemahaman yang dimaksud yaitu
bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh
pihak-pihak tertentu sesuai dengan keperluan pengembangan siswa.
Fungsi pemahaman ini mencakup 3 hal yaitu :
Fungsi pemahaman ini mencakup 3 hal yaitu :
- Pemahaman tentang diri siswa,
terutama oleh siswa sendiri, orang tua, guru dan guru pembimbing.
- Pemahaman tentang lingkungan
siswa (termasuk di dalamnya lingkungan keluarga dan sekolah), terutama
oleh siswa sendiri, orang tua, guru, dan guru pembimbing.
- Pemahaman tentang lingkungan
yang lebih luas (termasuk di dalamnya informasi pendidikan, jabatan,
pekerjaan, dan atau karir, dan informasi budaya/nilai-nilai), terutama
oleh sekolah.
- Fungsi Pencegahan ( Preventif )
Fungsi bimbingan dan konseling yang
menghasilkan tercegahnya atau terhindarnya peserta didik dari berbagai
permasalahan yang timbul dan menghambat proses perkembangannya.
- Fungsi Pengentasan
Istilah fungsi pengentasan ini
dipakai sebagai pengganti istilah fungsi kuratif atau fungsi terapeutik dengan
arti pengobatan atau penyembuhan. Tidak dipakainya istilah tersebut karena
istilah itu berorientasi bahwa peserta didik adalah orang yang “sakit” serta
untuk mengganti istilah “fungsi perbaikan” yang berkonotasi bahwa peserta didik
yang dibimbing adalah orang “tidak baik atau rusak”. Melalui fungsi pelayanan
ini akan menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan
yang dihadapi oleh peserta didik. Pelayanan bimbingan dan konseling berusaha
membantu pemecahan masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik, baik dalam
sifatnya, jenisnya maupun bentuknya. Pelayanan dan pendekatan yang dipakai
dalam pemberian bantuan ini dapat bersifat konseling perorangan ataupun
konseling kelompok. Jadi, dalam pelaksanaan fungsi pengentasan bimbingan dan
konseling menganggap bahwa orang yang mengalami masalah itu berada dalam keadaan
yang tidak mengenakkan, sehingga harus diangkat dan dientaskan dari keadaan
tersebut.
- Fungsi Pemeliharaan Dan
Pengembangan
Fungsi
pemeliharaan dan pengembangan akan menghasilkan terpeliharanya dan
berkembangnya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka
perkembangan dirinya secara terarah mantap dan berkelanjutan.Dalam fungsi ini,
hal-hal yang dipandang sudah bersifat positif dijaga agar tetap baik dan
dimantapkan. Dengan demikian, dapat diharapkan peserta didik dapat mencapai
perkembangan kepribadiannya secara optimal.
Dalam pelayanan bimbingan dan konseling, fungsi pemeliharaan dan pengembangan dilaksanakan melalui berbagai pengaturan, kegiatan, dan program.Dalam fungsi ini, sesuatu yang dipelihara bukanlah sekedar mempertahankan agar tetap utuh, tetapi diusahakan agar bertambah baik, lebih menyenangkan, dan memiliki nilai tambah daripada yang terdahulu.
Dalam pelayanan bimbingan dan konseling, fungsi pemeliharaan dan pengembangan dilaksanakan melalui berbagai pengaturan, kegiatan, dan program.Dalam fungsi ini, sesuatu yang dipelihara bukanlah sekedar mempertahankan agar tetap utuh, tetapi diusahakan agar bertambah baik, lebih menyenangkan, dan memiliki nilai tambah daripada yang terdahulu.
pengertian
konseling kelompok yaitu :
- Menurut
Prayitno (2004) layanan konseling kelompok pada dasarnya adalah layanan
konseling perorangan yang dilaksanakan didalam suasana kelompok. Disana
ada konselor dan ada klien, yaitu para anggota kelompok (yang jumlahnya
minimal dua orang). Disana terjadi hubungan konseling dalam suasana yang
diusahakan sama seperti dalam konseling perorangan yaitu hangat, permisif,
terbuka dan penuh keakraban. Dimana juga ada pengungkapan dan pemahaman
masalah klien, penelusuran sebab-sebab timbulnya masalah, upaya pemecahan
masalah (jika perlu dengan menerapkan metode-metode khusus), kegiatan
evaluasi dan tindak lanjut.
- Menurut
Dewa Ketut Sukardi (2003) konseling kelompok merupakan konseling yang di
selenggarakan dalam kelompok, dengan memanfaatkan dinamika kelompok yang
terjdi di dalam kelompok itu. Masalah-masalah yang dibahas merupakan
masalah perorangan yang muncul di dalam kelompok itu, yang meliputi
berbagai masalah dalam segenap bidang bimbingan (bidang bimbingan
pribadi, sosial, belajar dan karir).
- Menurut
Winkel (2007) konseling kelompok adalah suatu proses antarpribadi yang
dinamis, yang terpusat pada pemikiran dan perilaku yang disadari.
- Menurut
Gazda (1989) dalam Tatik Romlah (2001) konseling kelompok adalah suatu
proses antar pribadi yang dinamis yang memusatkan diri pada pikiran dan
perilaku yang sadar dan melibatkan fungsi-fungsi seperti sikap permisif,
orientasi pada kenyataan, katarsis, saling pengertian, saling menerima dan
membantu.
- Menurut
Tatik Romlah (2001) konseling kelompok adalah upaya untuk membantu
individu agar dapat menjalani perkembangannya dengan lebih lancar, upaya
itu bersifat pencegahan serta perbaikan agar individu yang bersangkutan
dapat menjalani perkembangannya dengan lebih mudah.
Dari
uraian-uraian yang disampaikan beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan
bahwasannya konseling kelompok merupakan salah satu layanan konseling yang di
selenggarakan dalam suasana kelompok yang memanfaatkan dinamika kelompok, serta
terdapat hubungan konseling yang hangat, terbuka, permisif dan penuh
keakraban.hal ini merupakan upaya individu untuk membantu individu agar dapat
menjalani perkembangannya dengan lebih lancar, upaya itu bersifat preventif dan
perbaikan. Sebab, pada konseling kelompok juga ada pengungkapan dan pemahaman
masalah klien, penelusuran sebab-sebab timbulnya masalah, upaya pemecahan
masalah, kegiatan evaluasi dan tindak lanjut.
Tujuan
Bimbingan dan Konseling Kelompok
Tujuan
Konseling Kelompok
1. Menurut
Dewa Ketut Sukardi, (2002:49).Tujuan konseling kelompok meliputi:
- Melatih
anggota kelompok agar berani berbicara dengan orang banyak
- Melatih
anggota kelompok dapat bertenggang rasa terhadap teman sebayanya
- Dapat
mengembangkan bakat dan minat masing-masing anggota kelompok
- Mengentaskan
permasalahan – permasalahan kelompok.
2. Menurut
Prayitno, (1997:80). Konseling kelompok memungkinkan siswa memperoleh
kesempatan bagi pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami melalui
dinamika kelompok.
3. Menurut
Mungin Eddy Wibowo, (2005:20). Tujuan yang ingin dicapai dalam konseling
kelompok, yaitu pengembangan pribadi, pembahasan dan pemecahan masalah pribadi
yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok, agar terhindar dari masalah
dan masalah terselesaikan dengan cepat melalui bantuan anggota kelompok yang
lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar